Wednesday, November 26, 2014
SURAT MENTRI PENDIDIKAN
Ibu dan Bapak Guru
yang saya hormati dan muliakan,
Semoga Ibu dan
Bapak Guru dalam keadaan sehat, bahagia, dan penuh semangat saat surat ini
menemui Ibu dan Bapak sekalian. Seiring dengan peringatan Hari Guru ini, atas
nama pemerintah, saya menyampaikan apresiasi kepada Ibu dan Bapak Guru semua
yang telah mengemban tugas mulia serta mengabdi dengan hati dan sepenuh hati.
Izinkan saya dengan rendah hati menyampaikan rasa hormat, rasa terima kasih,
dan rasa bangga atas pengabdian Ibu dan Bapak sekalian.
Menjadi guru
bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan Bapak Guru
telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama
para pemilik masa depan Indonesia. Ibu dan Bapak Guru telah mewakili kita semua
menyiapkan masa depan Indonesia. Mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di
lapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya demi
mencerahkan dan membuat masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita. Saya
ingin menggarisbawahi bahwa persiapan masa depan bangsa dan negara Indonesia
ini dititipkan pada Ibu dan Bapak Guru.
Saya menyadari
masih banyak tanggung-jawab pemerintah pada Guru yang belum ditunaikan dengan
tuntas. Kita harus mengakui bahwa bangsa ini belum menempatkan guru sebagaimana
seharusnya. Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis. Saya
percaya bahwa cara kita memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita
memperlakukan persiapan masa depan bangsa ini. Kita harus mengubah diri, kita harus
meninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah di semua level harus menempatkan
guru dengan sebaik-baiknya dan menunaikan secara tuntas semua kewajibannya bagi
guru. Pekerjaan rumah pemerintah, di semua level masih banyak, mulai dari
masalah status kepegawaian, kesejahteraan, serta hal-hal lainnya yang
berhubungan dengan guru harus dituntaskan.
Meskipun demikian, dibalik semua permasalahan yang ada, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Di pundak Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, ada wajah masa depan kita. Setiap hari Ibu dan Bapak Guru menemui wajah masa depan Indonesia, dan di ruang-ruang kelas itulah anak-anak bersiap bukan saja untuk menyongsong tetapi juga untuk memenangkan masa depan.
Meskipun demikian, dibalik semua permasalahan yang ada, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik. Di pundak Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, ada wajah masa depan kita. Setiap hari Ibu dan Bapak Guru menemui wajah masa depan Indonesia, dan di ruang-ruang kelas itulah anak-anak bersiap bukan saja untuk menyongsong tetapi juga untuk memenangkan masa depan.
Hari-hari di depan
kelas tentu menyedot energi. Anak-anak yang menuntut perhatian. Tugas-tugas
Guru yang menumpuk. Masih banyak ruang kelas yang tak memadai, fasilitas
belajar yang ala kadarnya, atau suhu udara yang tidak selalu bersahabat, ibu
dan bapak guru yang saya hormati, teruslah hadir membawa senyum; berbekal
kerahiman, songsonglah anak-anak bangsa ini dengan kasih sayang; hadirlah
dengan hati dan sepenuh hati.
Kita semua sadar bahwa pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk kita dapat memajukan bangsa. Potensi besar di Republik ini akan dapat dikembangkan jika manusianya terkembangkan dan terbangunkan. Kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia.
Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk melihat pendidikan bukan semata-mata urusan negara, urusan pemerintah. Tanpa mengurangi peran negara, karena negara masih harus menyelesaikan tanggung-jawab yang belum tuntas dan meningkatkan kinerjanya, saya mengajak semua warga bangsa Indonesia untuk ikut bekerja sama demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Ya, secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.
Kita semua sadar bahwa pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk kita dapat memajukan bangsa. Potensi besar di Republik ini akan dapat dikembangkan jika manusianya terkembangkan dan terbangunkan. Kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia.
Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk melihat pendidikan bukan semata-mata urusan negara, urusan pemerintah. Tanpa mengurangi peran negara, karena negara masih harus menyelesaikan tanggung-jawab yang belum tuntas dan meningkatkan kinerjanya, saya mengajak semua warga bangsa Indonesia untuk ikut bekerja sama demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Ya, secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara, tetapi secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.
Saya mengajak
semua kalangan, mari terlibat untuk membantu sekolah, guru, madrasah, balai
belajar, dan taman belajar. Kita terlibat untuk mendorong kemajuan pendidikan.
Untuk itu pula, kepada Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan mari kita
bukakan pintu lebar-lebar. Kita mengajak dan memberi ruang kepada masyarakat
untuk ikut terlibat, memikirkan, dan berbuat untuk kemajuan dunia pendidikan
kita.
Ibu dan Bapak Guru
yang saya muliakan,
Potret Indonesia
hari ini adalah potret hasil dunia pendidikan di masa lalu. Potret dunia
pendidikan hari ini adalah potret Indonesia masa depan. Jadikan rumah kita dan
sekolah kita menjadi zona berkarakter mulia. Izinkan anak-anak kita merasakan
rumah yang membawa nilai kejujuran. Izinkan anak-anak kita merasakan sekolah
yang guru-gurunya adalah teladan. Biarkan anak-anak kita mengingat Kepala
Sekolahnya dan seluruh Tenaga Kependidikan di sekolahnya sebagai figur-figur
bersih dan terpuji karakternya.
Bayangkan Ibu dan
Bapak Guru yang terhormat, kelak anak-anak kita akan hidup di era baru. Mereka
hidup di era yang korupsi sudah dianggap sebagai sesuatu yang basi, sesuatu
yang bukan lagi kelaziman, dan tidak semata-mata dipandang sebagai persoalan
pelanggaran hukum, tetapi lebih dari itu korupsi menyangkut persoalan harkat
dan martabat kemanusiaan.
Pada suatu saat,
ketika anak-anak kita, murid-murid itu telah dewasa dan berkiprah di dalam
masyarakat, mereka kelak bisa bertutur, “Saya belajar jujur, dan belajar
integritas dari Guru”. Seraya, nama Ibu/Bapak Guru disebut. Ibu dan Bapak Guru
mungkin saja tidak mendengar langsung ucapan-ucapan itu, tetapi yakinlah bahwa
melalui anak didik yang meneladani Ibu/Bapak Guru itulah aliran pahala untuk
Ibu dan Bapak tidak akan pernah berhenti. Pahala yang tiada henti-hentinya
melalui anak-anak didik yang menjadi manusia berkarakter mulia, yang menjalani
hidup dengan kejujuran dan berintegritas.
Karakter memang
tidak cukup diajarkan melalui lisan dan tulisan. Karakter diajarkan melalui
teladan. Oleh karena itu, Ibu dan Bapak Guru yang saya muliakan, jadilah
figur-figur yang diteladani oleh murid-murid dan lingkungannya.
Akhirnya, kepada
seluruh Guru, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, saya sampaikan apresiasi.
Sekali lagi, atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih. Ikhtiar mulia
ini harus kita teruskan. Suatu saat kelak, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan
refleksi atas apa yang sudah dijalani sambil bersyukur bahwa di saat Indonesia
sedang mengubah wajahnya menjadi lebih baik, lebih bersih, lebih jujur, lebih
cerdas, lebih kreatif, dan lebih cerah, Ibu dan Bapak Guru memegang peran
penting. Kelak Ibu dan Bapak dapat berkata, “Saya disana, saya terlibat.
Sekecil apapun saya ikut mendidik generasi lebih baik. Saya ikut melahirkan
generasi baru dan ikut berkontribusi membuat wajah Indonesia yang lebih
cemerlang, dan membanggakan.”
Selamat meneruskan
pengabdian mulia, selamat menginspirasi, dan Selamat Hari Guru.
Salam hangat,
Anies Baswedan
HINAAN TERHADAP GURU !
Nopember kelabu bagi guru kabupaten Sukabumi,
seharusnya tanggal 25 Nopember yang akan datang Guru bergembira , namun
kenyataan tanggal 24 Nopember yang akan datang merupakan hari yang sangat tidak
menyenangkan bagi guru kabupaten Sukabumi, khususnya teman Kita Bapak Drs.
Ujang Soleh, Guru SMP Negeri 2 Sukaraja. Di hari guru ini bukannya mendapatkan
penghargaan namun sebaliknya , orangtua siswa yang tidak tahu berterima kasih
menuntut guru ke pengadilan.
Tanggal 24 Nopember 2014 yang akan datang
merupakan sidang yang ke tiga bagi saudaraku Pejuang Pendidikan, menurut kabar
yang bisa dipercaya bahwa Siswa ditegur karena tidak ikut Shalat dhuha.
Orangtua hendaknya berterima kasih kepada guru
yang telah mengingatkan anaknya untuk shalat dhuha, orangtua hendaknya ikut membantu mendidik
anaknya, sehingga apa yang dilakukan orangtua, guru dan pemerintah seirama
dalam mendidik anak. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh orangtua siswa tersebut
secara tidak langsung akan menghancurkan masa depan anak itu sendiri. Buktinya
anak malu untuk sekolah, dikucilkan oleh temannya.
Kalau boleh saya berpendapat bahwa ini
merupakan hinaan bagi guru. Oleh sebab itu di bulan Nopember ini yang merupakan
hari guru mari kita introspeksi diri kita agar apa yang dilakukan oleh kita
benar benar relevan dengan konsep mendidik. Sebagai dukungan terhadap teman
kita , saya
menghimbau kepada semua teman teman guru, mari kita luangkan waktu selama 15
menit, tepatnya di hari senin tanggal 25 Nopember 2014 pkl. 09.00 s/d 09.15
untuk bersama sama mendo’akan agar teman kita terbebas dari tuduhan.
Monday, November 24, 2014
LAPORAN OJL PRODEP UNTK KS
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
on The Job Learning
Program Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah/Madrasah (PKB KS/M)
Tingkat SMP/MTs
Kabupaten ................
Provinsi ..........
Tanggal 07 Oktober s.d. 20 November 2014
Dibuat
Oleh :
..................
|
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN .......
................
|
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan on the Job Learning Program
Keprofesian Berkelanjutan untuk Kepala Sekolah /Madrasah ( PKB KS/M) di
bawah naungan ProDEP. Kami menyadari bahwa laporan pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi PTK ini sangat diperlukan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat
ketercapaian mutu dan sasaran kegiatan tersebut sebagai bahan
akuntabilitas lembaga. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menyusun
laporan ini secermat mungkin agar memiliki manfaat yang optimal bagi
pihak-pihak yang memerlukan.
Secara umum laporan ini berisi mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan on the Job
Learning Program Keprofesian
Berkelanjutan untuk Kepala Sekolah /Madrasah ( PKB KS/M) di lapangan.
Terima kasih kami sampaikan atas kerja sama semua pihak yang terkait sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan
ini.
..... , ..... 2014
....................
DAFTAR ISI
|
|
Hal
|
KATA PENGANTAR
|
i
|
|
DAFTAR ISI
|
ii
|
|
BAB I
|
PENDAHULUAN
|
1
|
|
A. Latar Belakang Pemilihan BPU
|
1
|
|
B. Target Kompetensi
|
2
|
|
C. Hasil Pembelajaran yang Diharapkan
|
3
|
BAB II
|
PELAKSANAAN OJL
|
4
|
|
A. Jadwal Pelaksanaan OJL
|
4
|
|
B. Kendala dan Solusi Selama Pelaksanaan OJL
|
4
|
BAB III
|
PENUTUP
|
21
|
|
A. Simpulan
|
|
|
B. Rekomendasi
|
|
LAMPIRAN
|
|
|
1.
RTL IN1
|
|
|
2.
Foto Kegiatan
|
|
|
3.
Tagihan BPU
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan PKB KS/M digunakan strategi In
service Learning 1 (In –1),On
the Job Learning (On) , dan In service Learning 2 (In – 2).
Kegiatan In-1 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan bekal
bagi kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai PKB KS/M
melalui Pengembangan Diri khususnya
diklat Bahan Pembelajaran Utama (BPU). Di akhir In-1, kepala sekolah dilatih
untuk membuat rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan ketika on the job learning. Dengan demikian, peserta PKB KS/M setelah
selesai mengikuti kegiatan In-1 diharapkan akan dapat menjadi mentor, fasilitator,
dan pengelola kegiatan dalam BPU terpilih di sekolah masing-masing. Kegiatan
OJL merupakan lanjutan IN1 dimana kepala sekolah melaksanakan semua kegiatan
dalam BPU terpilih dan mengumpulkan bukti fisik/tagihan sebagai syarat
terpenuhinya kompetensi dalam BPU. Hasil-hasil OJL akan dipresentasikan pada
saat In-2 PKB KS/M dan menjadi bahan yang dipertimbangkan oleh pengawas dan pelatih/widyaiswara
untuk menentukan apakah kepala sekolah bisa dinyatakan kompeten dalam pengawas peserta PPKSPS/M.
Penentuan BPU dilakukan oleh pengawas pada saat
melaksanakan kegiatan OJL. Pada kegiatan ini pengawas melaksanakan penilaian
kinerja kepala sekolah (PKKS), dan menganalisis hasil PKKS dalam bentuk
rekomendasi. Hasil analisis dinegosiasikan dengan kepala sekolah untuk
menentukan prioritas PKB. Pemilihan BPU kurikulum dilaksanakan karena kebijakan
sedangkan BPU pilihan berdasarkan kondisi sekolah/ kepala sekolah.
B. Target Kompetensi
( buang pilihan bpu yg tdk sesuai)
1.
BPU
Kurikulum
Mengelola pengembangan
kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007;
Kompetensi 2.10).
2.
BPU Sarana
& Prasarana
Mampu mengelola sarana dan prasarana
sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal (Permendiknas nomor
13 tahun 2007, kompetensi 2.7).
3.
BPU Supervisi Akademik
a.
Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru
b.
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat
c.
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru
dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
4.
BPU PPTK
Mengelola pendidik dan
tenaga kependidikan secara optimal (Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Kompetensi
2.6)
5.
BPU RKJM
Menyusun perencanaan sekolah/madrasah
untuk berbagai tingkat perencanaan. (Permendiknas no.13 tahun 2007,kompetensi
2.1)
C. Hasil Pembelajaran
yang Diharapkan (
buang pilihan bpu yg tdk sesuai)
Hasil yang diharapkan dari kegiatan On the Job Learning ini adalah setelah mempelajari BPU Kurikulum
dan BPU Sarana & Prasarana, kepala sekolah peserta PKB KS/M diharapkan
mampu:
1.
BPU Kurikulum
a.
menyempurnakan dokumen KTSP;
b.
menyempurnakan dokumen RPP.
2.
BPU Sarana & Prasarana
a.
Menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah;
b.
Merencanakan pengelolaan sarana dan prasarana
sekolah/madrasah;
c.
Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah/madrasah untuk
mendukung proses pembelajaran;
d.
Melakukan perawatan sarana dan prasarana sekolah/madrasah.
3.
BPU Supervisi Akademik
a.
Menyusun perencanaan supervisi akademik
b.
Melaksanakan supervisi akademik
c.
Menganalisis hasil supervisi akademik
d.
Menentukan tindak lanjut hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
e. Menyusun laporan hasil
supervisi akademik.
4.
BPU PPTK
a.
Merencanakan program pengelolaan pendidik dan tenaga
kependidikan.
b.
Memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan secara
optimal.
5.
BPU RKJM
1. Mengkaji RKJM-RKAS/M yang ada dengan melakukan analisis
konteks atau analisis laporan EDS/M;
2. Merevisi
RKJM-RKAS/M berdasarkan hasil kajian RKJM-RKAS/M serta hasil analisis konteks
atau analisis laporan EDS/M;
BAB II
PELAKSANAAN OJL
A. Jadwal
Pelaksanaan OJL
Tabel RTL pada IN1 .................
Tabel Pelaksanaan OJL ...............
Penjelasan kegiatan
yang tidak sesuai dengan RTL .....
B. Kendala dan
Solusi Selama Pelaksanaan OJL
Kegiatan OJL
|
Kendala
|
Solusi
|
Sesuai keg rtl pd masing2 bpu
........
|
Kendala pada setiap tahap keg
|
Solusi dari kendala yg dihadapi
|
.........
|
|
|
..............
|
|
|
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil
OJL yang telah dilaksanakan untuk kedua BPU, simpulan yang dapat diambil adalah
sbb.
1.
BPU Kurikulum
.............. buat simpulan dari target dan proses pelaks memenuhi tagihan
dalam bpu
2.
BPU Pilihan
..............
buat simpulan dari target dan proses pelaks memenuhi tagihan dalam bpu
Contoh membuat simpulan:
Pak Ahmad memiliki: 3 mobil mewah; 5 rumah mewah, 5
ha sawah, 50 ha kebun kelapa sawit dll à p ahmad orang kaya
B. Rekomendasi
Rekomendasi
yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
1)
..........
2)
..........
3)
..............
Catatan:
rekomendasi yang dibuat (untuk memperbaiki kondisi) diawali dengan isu/
kesenjangan yang ditemukan selama proses mencapai target untuk memenuhi tagihan
bpu dalam ojl
LAMPIRAN (gunakan lembar pemisah antar lampiran n beri judul pada lembar
tsb)
1.
RTL IN1
..........
2.
Foto Kegiatan
............
3.
Tagihan BPU (gunakan lembar
pemisah antara BPU wajib n pilihan, n beri judul
Subscribe to:
Posts (Atom)