Nopember kelabu bagi guru kabupaten Sukabumi,
seharusnya tanggal 25 Nopember yang akan datang Guru bergembira , namun
kenyataan tanggal 24 Nopember yang akan datang merupakan hari yang sangat tidak
menyenangkan bagi guru kabupaten Sukabumi, khususnya teman Kita Bapak Drs.
Ujang Soleh, Guru SMP Negeri 2 Sukaraja. Di hari guru ini bukannya mendapatkan
penghargaan namun sebaliknya , orangtua siswa yang tidak tahu berterima kasih
menuntut guru ke pengadilan.
Tanggal 24 Nopember 2014 yang akan datang
merupakan sidang yang ke tiga bagi saudaraku Pejuang Pendidikan, menurut kabar
yang bisa dipercaya bahwa Siswa ditegur karena tidak ikut Shalat dhuha.
Orangtua hendaknya berterima kasih kepada guru
yang telah mengingatkan anaknya untuk shalat dhuha, orangtua hendaknya ikut membantu mendidik
anaknya, sehingga apa yang dilakukan orangtua, guru dan pemerintah seirama
dalam mendidik anak. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh orangtua siswa tersebut
secara tidak langsung akan menghancurkan masa depan anak itu sendiri. Buktinya
anak malu untuk sekolah, dikucilkan oleh temannya.
Kalau boleh saya berpendapat bahwa ini
merupakan hinaan bagi guru. Oleh sebab itu di bulan Nopember ini yang merupakan
hari guru mari kita introspeksi diri kita agar apa yang dilakukan oleh kita
benar benar relevan dengan konsep mendidik. Sebagai dukungan terhadap teman
kita , saya
menghimbau kepada semua teman teman guru, mari kita luangkan waktu selama 15
menit, tepatnya di hari senin tanggal 25 Nopember 2014 pkl. 09.00 s/d 09.15
untuk bersama sama mendo’akan agar teman kita terbebas dari tuduhan.
No comments:
Post a Comment