Sekarang ini disana sini semua pelaku
pendidikan berbicara tentang kurikulum, pro dan kontra disampaikan dengan
berbagai cara dari mulai yang halus sampai dengan yang kasar, para pelaku
pendidikan dimanapun berada obrolannya pasti membahas tentang kebijakan
kurikulum dengan banyak nada kebingungan mengenai raport.
Secara pribadi saya punya pemikiran bahwa
kurikulum itu semuanya baik tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita
melaksanakannya di sekolah, memang salah satu yang menunjang untuk meningkatkan
kualitas pendidikan adalah kurikulum, namun apabila pelakunya ( Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas ) tidak melakukan sesuai dengan alur yang diharapkan
apakah bisa berjalan dengan baik ?
Mari kita lihat di KBK sebenarnya yang disebut
sikap itu sudah ada di dalamnya. Di kurikulum 2006 juga sama ada yang disebut
Karakter, sekarang di Kurikulum 2013 juga sama yang di muat di KI 1 dan KI .2.
Tetapi mari kita lihat dalam pelaksanaanya, bagaimana para guru memasukan
konsep religi dan sikap itu pada saat proses belajar mengajar berlangsung ?
sehebat apapun kurikulum yang dibuat tatkala di sekolah kurang terkontrol maka
itu akan sia sia. Jadi Apa yang harus dilakuka untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Negara kita ini ?
Sebenarnya yang harus dilakukan oleh kita
praktisi Pendidikan adalah konsistensi pelaksanaan dan kontroling yang terus
menerus. Pertanyaannya adalah siapa yang harus konsisten ? tentunya semua pihak
1.
Apabila
Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus konsisten dengan kebijakan dan control kuat .
a. Pemerintah berkewajiban memenuhi
standar minimal sekolah yang tepat dan terkontrol.
Maksudnya
adalah jangan dulu menuntut kualitas yang bagus apabila standar sarana, Tenaga
Pendidik terpenuhi contoh : banyak sekolah Negeri di Negara kita ini yang guru
PNS nya kepala sekolahnya saja, sedangkan guru guru nya honorer semua. Silahkan
hitung dengan 20 dana bos yang diterima harus cukup untuk membayar guru honor.
Kalau kita ambil sampel SMP maka biaya untuk honor saja dengan jumlah siswa 180
orang 6 rombel adalah 40 JP x
6 rombel x 25.000 Rp. 6.000.000,-
sedangkan untuk jumlah siswa 180 bos perbulan adalah Rp. 11.250.000
artinya Rp. 5.250.000 perbulan untuk 7 standar , Pertanyaanya bisakah biaya
rumah tangga sekolah terpenuhi ?
Oleh
sebab itu yang paling utama adalah
1. Penuhi dulu semua jumlah guru di
tiap sekolah
2. Penuhi semua sarana ( kelas, WC, Lab
IPA dengan isinya, Perpustakaan dengan bukunya, Alat Kantor, Tempat Ibadah, dll
)
b. Pemerintah melakukan Pemetaan Guru
yang tepat
Artinya
adalah apabila Pemerintah sudah merasa bahwa guru terpenuhi, coba lakukan
pemetaan dan rotasi guru sehingga semua sekolah minimal terpenuhi. Karena
kenyataanya sekarang ini masih banyak sekolah yang kurang guru.
c. Konsisten dengan aturan yang dibuat.
Saya
ambil contoh permenpan RB no 16 tahun 2009, permen 28 tahun 2010 tentang
rekrutmen kepala sekolah , Sudahkah kita melakukannya dengan benar ? masih
banyak aturan lain tentang pendidikan yang perlu kita laksanakan dengan baik.
Coba
kita lihat benarkah rotasi kepala sekolah sesuai dengan Kompetensi ?
Apakah
sudah terjadi secara menyeluruh konsep kepala sekolah kembali jadi guru apabila
kompetensinya kurang ?
d. Pemerintah memberikan Penggajian
yang sesuai
Maksudnya
adalah berhubungan dengan guru honorer di sekolah negeri dan guru di Swasta ini
tentunya harus layak sesuai dengan predikat guru.
e. Pemerintah melakukan pelatihan yang
tepat
1. Pelatihan untuk Pengawas.
2. Pelatihan untuk kepala sekolah
3. Pelatihan untuk Guru
Sekarang
ini saudah banyak pelatihan yang dilakukan tetapi apakah sudah tepat sasaran ?
bagaimana implementasi dan kontrolingnya ? Siapa dan babagimana konsep
pelatihannya ? tentang ini akan akan saya bahas di edisi khusus.
2.
Pengawas
Komitmen dengan :
1. Program Kerja Pengawas
2. Kerja Pengawas yang profesional
3. Laporan Kepengawasan
(
pembahasan lebih jelas akan kami bahas di edisi khusus )
3.
Kepala
Sekolah Komitmen dengan :
1. Program yang jelas
2. Melaksanakan Supervisi, analisis
supervise, Tindak lanjut supervisi ,
3. Melaksanakan Program sekolah sesuai
dengan Rencana tidak hanya sekedar dokumen.
4. Memberikan reward dan fanishment
(
Pembahasan lebih rinci akan kami bahas di edisi berikutnya )
4.
Guru
komitmen dengan :
1. Merancang Program Pembelajaran yang
jelas
2. Melaksanakan Proses pembelajaran on
time
3. Melaksanakan Proses Pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan dan Metode yang tepat dengan materi yang akan
diajarkan
4. Melakukan evaluasi yang benar.
Apabila ini semua sudah terpenuhi dan terlaksana dengan baik, wajar seandainya dituntut masalah kualitas
Tunggu lanjutannya .......